MAPK (Madrasah Aliyah Program Khusus) adalah salah satu terapan full day school plus. Bisa dibilang full day and night boarding school. Setiap siswa dihadapkan pada aktifitas super padat. Proses belajar dimulai dari tabuh 7.00 sd 17.00, dengan muatan pelajaran umum, agama, dan tutorial. Selepas maghrib dilanjutkan dengan aktifitas belajar informal seperti ngaji kitab kuning, hafalan kosakata bahasa asing dan praktik structure cum conversation-nya, mukhadarah ( pidato), peminatan sastra, belajar ilmu qiraat, belajar deklamasi, teater, nyanyi indah, nulis indah (kaligrafi), peminatan komputer, dan lain-lain sampai pukul 22.00. Sekolah Full Day school (FDS) ini menerapkan suatu konsep dasar “Integrated-Activity” dan “Integrated-Curriculum”. Hal inilah yang membedakannya dengan sekolah lain pada umumnya. Di sekolah ini semua program dan kegiatan siswa di sekolah, baik belajar, bermain, berolahraga, dan beribadah dikemas dalam sebuah sistem pendidikan. Titik tekan program FDS di MAPK ini adalah siswa selalu berprestasi dalam proses pembelajaran yang berkualitas yakni diharapkan akan terjadi perubahan positif dari setiap individu siswa sebagai hasil dari proses dan aktivitas dalam belajar. Adapun prestasi belajar yang dimaksud terletak pada tiga ranah, yaitu: 1) Prestasi yang bersifat kognitif Adapun prestasi yang bersifat kognitif seperti kemampuan siswa dalam mengingat, memahami, menerapkan, mengamati, menganalisa, membuat analisa dan lain sebagianya melalui diskusi dan bahtsul masail. 2) Prestasi yang bersifat afektif Siswa dapat dianggap memiliki prestasi yang bersifat afektif, jika ia sudah bisa bersikap untuk menghargai perbedaan pola pikir, mazhab, bahkan perbedaan kecenderungan afiliasi ormas keagamaan. Prestasi yang bersifat psikomotorik Yang termasuk prestasi yang bersifat psikomotorik yaitu kecakapan eksperimen verbal dan nonverbal, keterampilan bertindak, bergerak, dan berkesenian menyalurkan bakat. Pengalaman saya pribadi di MAPK Surakarta: 1. Pesantren negeri bermetode full day and night school ini menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi dan lain daripada sekolah dengan program reguler. 2. Orang tua tidak akan takut anak akan terkena pengaruh negatif karena untuk masuk ke sekolah keren ini biasanya dilakukan tes (segala macam tes) untuk menyaring anak-anak dengan kriteria khusus (IQ yang memadai, kepribadian yang baik dan motivasi belajar yang tinggi). 3. Sistem Full Day and Night School ini memiliki kuantitas waktu yang lebih panjang daripada sekolah biasa. 4. Guru dituntut lebih aktif dalam mengolah suasana belajar agar siswa tidak cepat bosan. 5. Meningkatkan gengsi orang tua yang memiliki orientasi terhadap hal-hal yang sifatnya prestisius. Heuheu. Dan orang tua akan mempercayakan penuh anaknya pada sekolah. Sekadar info sekolah ini pertama kali dibuka serentak di beberapa kota sejak tahun 1990. Barangkali model sekolah macam ini bisa dijadikan referensi riset dan desain oleh Kemernterian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Akhiri debat, pro kontra, dan bantah membantah nir substansi. Perlu bench marking serius terhadap sistem belajar mengajar, kurikulum dan pengeloaan MAPK ini. Faried Wijdan, Alumnus MAPK Surakarta